Rabu, 04 Agustus 2010

Cara Praktis Melilih dan Mengolah Singkong

Singkong termasuk umbi dari tanaman yang hampir semua bagian tanamannya bermanfaat. Baik sebagai sumber karbohidrat alternatif maupun sebagai obat. Singkong sangat flesibel dijadikan untuk segala macam bahan makanan.

Mendengar kata singkong dalam bahasa Inggrisnya disebut Cassava, kita akan langsung teringat umbi yang bentuknya memanjang, serta salah satu ujungnya meruncing. Singkong dikenal juga ketela pohon atau ubi kayu serta termasuk tumbuhan umbi akar pada ilmu biologi, singkong dimasukkan dalam keluarga Euphorbiaceae (umbi-umbian).

Singkong adalah tanaman tropis dan dapat beradaptasi subtropis yang dapat ditanam sepanjang tahun. Bagian yang dimakan dari tanaman singkong selain umbi juga daunnya, biasanya dimanfaatkan untuk ragam masakan.



Kandungan Gizi dan Manfaat

Singkong adalah sumber energi karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Singkong juga banyak mengandung glukosa dan sebagain orang memakannya mentah-mentah. Rasanya yang manis karena kandungan glokosa namun bila lama disimpan rasanya jadi pahit ini disebabkan kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.

Singkong umumnya berwarna putih atau kekuning - kuningan, kandungan glokosa paling sedikit 20 mg HCN per kilogram singkong yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.

Singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.

Memilih dan Mengolah Singkong

Banyak penggunaan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue - kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :

Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebih baik daripada yang putih.
Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik - baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan mengeluarkan noda biru atau hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.
Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.
Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di singkong.
Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.
Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnya cukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu seperti dikukus atau diparut.
Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkong harus dilakukan hingga benar - benar empuk dapat diketahui dengan bantian lidi yang ditusukkan waktu kita memasaknya bila masih keras makan masih mentah bila mudah menusuknya maka matang. Untuk menghaluskannya menggunakan lesung bila banyak dan cobek bila sedikit harus dalam keadaan panas.
Singkong Anda dapat berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik.
Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake, puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoba.
Litelatur : http//singkongku.com

3 komentar:

Asalasah mengatakan...

Masya Allah, bagus sekali penjelasannya

Budy supriyono mengatakan...

Prospek juga ya admin?
Bagaimana jika singkong kita tanam di bawah pohon sengon solomon jaguar F1, apa kuat terhadap naungannya?

Budy supriyono mengatakan...

Prospek juga ya admin?
Bagaimana jika singkong kita tanam di bawah pohon sengon solomon jaguar F1, apa kuat terhadap naungannya?

Posting Komentar